Minggu, 18 Desember 2011


''PEMANFAATAN LIMBAH KEPALA UDANG SEBAGAI PENGELOLAAN PETIS 
DI DESA KEDUNGMUTIH


Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak  merupakan desa yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas. Dengan kondisi yang lebih banyak  perairannya tinggi maka akan muncul potensi yang besar dalam bidang perikanan. Potensi yang besar itu belum dapat dioptimalkan dengan maksimal sehingga belum menjadi komoditas yang  dapat  diandalkan oleh pemerintah dan masyarakat sebagai sumber ekonomi yang menjanjikan. Sektor  perikanan belum menjadi ekonomis penting bagi sumber ekonomi desa kedungmutih dikarenakan penanganan potensi yang kurang tepat baik oleh  masyarakat desa kedungmutih  maupun perhatian dari pemerintah. Penanganan ikan yang kurang tepat akan menjadikan ikan menjadi barang sampah yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Ini terjadi karena ikan merupakan salah satu jenis produk perikanan yang mudah mengalami kerusakan salah satunya  seperti udang.
Dari data yang dapat dikumpulkan,setiap musim masih terdapat hasil tangkapan Ikan Laut yang akhirnya harus menjadi ikan sisa atau ikan buangan yang disebabkan karena berbagai hal antara lain Keterbatasan pengetahuan dan sarana para nelayan di dalam cara pengolahan ikan. Misalnya, hasil tangkapan tersebut masih terbatas sebagai produk untuk dipasarkan langsung (ikan segar), atau diolah menjadi ikan asin, pindang, terasi serta hasil-hasil olahannya. Selain itu juga tertangkapnya jenis-jenis ikan lain yang kurang berharga ataupun sama sekali belum mempunyai nilai di pasaran, yang akibatnya ikan tersebut harus dibuang kembali. Untuk  memaksimalkan potensi perikanan dan banyaknya ikan yang terbuangsia-sia tanpa ada nilai ekonimisnya maka perlu dilakukan suatu terobosan baru dalam  memanfaatkan setiap bagaian dalam bidang perikanan salah satunya adalah dengan memanfaatkan limbah  limbah kepala udang atau mungkin ikan-ikan yang tidak ekonomis penting  yang terbuang sia-sia. Pemanfaatan ini, salah satunya adalah menjadikan sebagai bahan pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Untuk itulah, ikan sisa atau ikan-ikan yang terbuang itu ternyata masih dapat dimanfaatkan yaitu sebagai bahan baku pembuatan petis atau terasi. Masih banyak hal yang perlu dikaji lagi mengenai pemanfaatan limbah  kepala udang untuk diolah sebagai bahan pangan. Ini karena masih banyak hal yang menjadikan kendala dalam pemanfaatan limbah perikananya itu sebagai bahan baku pembuatan petis atau terasi. Masih banyak hal yang perlu dikaji lagi mengenai pemanfaatan limbah perikanan untuk diolah sebagai bahan pangan. Ini karena masih banyak  hal yang menjadikan kendala  dalam pemanfaatan limbah kepala kepala udang.Salah satunya adalah ada sebagian masyarakat yang tidak mau memanfaatkan limbah kepala udang tersebut. Padahal  limbah kepala udang tersebut sebagai solusi penghasilan ekonomi sehari-hari masyarakat desa kedungmutih dan dapat dijadikan bisnis petis sekaligus mengurangi sampah sebagai program ramah lingkungan.Rasanya pun sama lezatnya dengan petis kepala udang.
Program ini diharapkan akan memberikan kegunaan untuk menumbuhkan jiwa sosial dalam melestarikan  lingkungan dalam hidup bersih dan sehat sebagai program ramah lingkungan. Dalam ranglestar masyarakat desa Kedungmutih sehingga mampu menemukan dan memanfaatkan limbah kepala udang sebagai program ramah lingkungan dan sebagai peluang usaha bisnis yang didasarkan pada potensi sumberdaya lokal atau masyarakat disekitarnya. Rintisan pemanfaatan limbah kepala udang usah ini dapat dikembangkan menjadi usaha bisnis petis komersial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar