''PEMANFAATAN LIMBAH KEPALA UDANG SEBAGAI PENGELOLAAN PETIS
DI DESA KEDUNGMUTIH
DI DESA KEDUNGMUTIH
Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak merupakan desa yang memiliki wilayah perairan
yang sangat luas. Dengan kondisi yang
lebih banyak perairannya tinggi maka akan muncul potensi yang besar
dalam bidang perikanan. Potensi yang besar itu belum dapat dioptimalkan dengan
maksimal sehingga belum menjadi komoditas yang dapat diandalkan oleh pemerintah dan masyarakat
sebagai sumber ekonomi yang menjanjikan. Sektor perikanan belum menjadi ekonomis penting bagi
sumber ekonomi desa kedungmutih dikarenakan penanganan potensi yang kurang
tepat baik oleh masyarakat desa kedungmutih maupun perhatian dari pemerintah. Penanganan ikan yang kurang
tepat akan menjadikan ikan menjadi barang sampah yang sudah tidak dapat
digunakan lagi. Ini terjadi karena ikan merupakan salah satu jenis produk
perikanan yang mudah mengalami kerusakan salah
satunya seperti udang.
Dari data yang dapat dikumpulkan,setiap musim masih terdapat hasil tangkapan Ikan Laut yang akhirnya harus menjadi ikan sisa
atau ikan buangan yang disebabkan karena berbagai hal antara lain Keterbatasan
pengetahuan dan sarana para nelayan di dalam cara pengolahan ikan.
Misalnya, hasil tangkapan tersebut masih terbatas sebagai produk untuk
dipasarkan langsung (ikan segar), atau diolah menjadi ikan asin, pindang,
terasi serta hasil-hasil olahannya. Selain itu juga tertangkapnya jenis-jenis
ikan lain yang kurang berharga ataupun sama sekali belum mempunyai nilai di
pasaran, yang akibatnya ikan tersebut harus dibuang kembali. Untuk memaksimalkan
potensi perikanan dan banyaknya ikan yang terbuangsia-sia tanpa ada nilai
ekonimisnya maka perlu dilakukan suatu terobosan baru dalam memanfaatkan setiap bagaian dalam bidang perikanan salah
satunya adalah dengan memanfaatkan limbah limbah kepala udang atau
mungkin ikan-ikan yang tidak ekonomis penting
yang terbuang sia-sia. Pemanfaatan ini, salah satunya adalah menjadikan
sebagai bahan pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Untuk itulah, ikan sisa atau ikan-ikan yang terbuang itu ternyata
masih dapat dimanfaatkan yaitu
sebagai bahan baku pembuatan petis atau terasi. Masih banyak hal yang
perlu dikaji lagi mengenai pemanfaatan limbah kepala udang untuk diolah sebagai
bahan pangan. Ini karena masih banyak hal yang menjadikan kendala dalam
pemanfaatan limbah perikananya itu sebagai
bahan baku pembuatan petis atau terasi. Masih banyak hal yang perlu dikaji
lagi mengenai pemanfaatan limbah perikanan untuk diolah sebagai bahan
pangan. Ini karena masih banyak hal yang menjadikan kendala dalam pemanfaatan limbah kepala kepala udang.Salah satunya adalah ada sebagian masyarakat yang tidak mau memanfaatkan limbah kepala udang tersebut. Padahal limbah kepala udang tersebut sebagai solusi penghasilan ekonomi sehari-hari masyarakat desa kedungmutih dan dapat dijadikan bisnis petis sekaligus mengurangi sampah sebagai program ramah lingkungan.Rasanya pun sama lezatnya dengan petis kepala udang.
Program ini diharapkan akan memberikan
kegunaan untuk menumbuhkan jiwa sosial dalam melestarikan lingkungan dalam hidup bersih dan sehat
sebagai program ramah lingkungan. Dalam ranglestar masyarakat desa Kedungmutih sehingga mampu
menemukan dan
memanfaatkan limbah
kepala udang sebagai program ramah lingkungan dan sebagai peluang
usaha bisnis yang didasarkan pada potensi sumberdaya lokal atau masyarakat
disekitarnya. Rintisan pemanfaatan limbah kepala udang usah ini dapat
dikembangkan menjadi usaha bisnis petis komersial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar