Selasa, 04 Desember 2012


INTERAKSI  SOSIAL
DEFINISI  INTERAKSI  SOSIAL
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi didefinisikan sebagai hal saling aksi, berhubungan, atau saling mempengaruhi
Menurut Gillin: hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, individu dan kelompok atau antar kelompok KESIMPULAN : Hubungan sosial yang dinamis antara Individu dengan Individu, Individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok
CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL
1.      Jumlah pelakunya lebih dari satu orang.
2.      Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
3.      Adanya reaksi dari pihak lain atas komunikasi tersebut.
4.      Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas.
5.      Berpedoman pada norma atau kaidah sebagai acuan dalam berinteraksi.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
1.      Adanya Kontak Sosial, dibagi dua yaitu :
a.       Kontak langsung/primer
Kontak yang terjadi secara langsung, saling bertatap muka, jabat tangan, memeluk  dan sebagainya.
b.      Kontak Tidak langsung/sekunder.
Kontak yang terjadi melalui perantara misalnya telepon, surat, handphone dan sebagainya.
2.      Adanya Komunikasi, ada dua bentuk :
a.       Komunikasi verba
Menyampaikan pesan bahasa lisan kepada orang lain.
b.      Komunikasi Non verbal
Menyampaikan pesan dengan bahasa tubuh kepada orang lain.
FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
1.       IMITASI
Tindakan meniru perbuatan atau perilaku orang lain. Tindakan meniru ini apabila seorang individu pernah melihat, mendengar orang yang ada disekelilingnya.
2.    SUGESTI
Rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorang  kepada orang lain sedemikian rupa sehingga  orang yang  diberikan Sugesti menuruti atau melaksanakan  apa disampaikan pada dirinya tanpa sadar.
3.     IDENTIFIKASI
Identifikasi merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan orang-orang yang ditirunya.
4.    SIMPATI
Tindakan seseorang yang dilakukan karena perasaan tertarik kepada orang lain yang didasari oleh perasaan kasih sayang
5.    EMPATI
Merupakan simpati mendalam yang dapat mempengaruhi psikis atau kejiwaan atau fisik seseorang  
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
A.    PROSES ASOSIATIF ( PROSES YANG MENUJU KESATUAN)
Ada beberapa bentuk antara lain :
1.      COOPERATION ( KERJASAMA)
Usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Berdasar pelaksanaannya dibagi 5 bentuk :
a)    Kerukunan atau gorong royong
b)    Bargaining, yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa
c)    Kooptasi, yaitu penerimaan unsur-unsur baru sebagai cara untuk hindari konflik
d)    Koalisi, yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
e)    Joint-Venture, yaitu kerjasama dalam mengusahakan proyek tertentu
2.       ACCOMODATION ( AKOMODASI)
Memiliki dua makna :
a)    Sebagai Keadaaan yaitu keseimbangan interaksi antarindividu atau antar kelompok yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku
b)    Sebagai proses, yaitu usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercipta keseimbangan
Akomodasi sebagai Proses memiliki beberapa bentuk :
1)    Koersi: akomodasi yang prosesnya melalui paksaan
2)    Kompromi : akomodasi dimana pihak yang terlibat saling mengurangi   tuntutannya
3)    Arbitrasi : mencapai suatu kompromis melalui pihak ketiga
4)    Mediasi : hampir mirip dengan arbitrasi tapi pihak ketiganya NETRAL
5)    Konsiliasi : mempertemukan keinginan pihak yang bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan
6)    Toleransi : akomodasi yang terjadinya tanpa persetujuan yang bersifat formal
7)    Stalemate : pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada akhirnya pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu
8)    Ajudikasi : cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan
9)    Segregasi : masing-masing pihak memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan
10)    Eliminasi : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat konflik
11)    Subjugation : pihak yang mempunyai kekuatan besar  meminta pihak lain mentaatinya
12)    Keputusan Mayoritas : keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak ( Voting)
13)    Minority Consent : Golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama
14)    Konversi : penyelesaian konflik di mana salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain
15)    Gencatan Senjata : penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu
3.    ASIMILASI
Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok    guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama
4.      AKULTURASI
Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing

B.     PROSES  DISOSIATIF ( PROSES YANG MENUJU PERPECAHAN)
Ada beberapa bentuk antara lain :       
1.      PERSAINGAN
Perjuangan berbagai pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu
2.      KONTRAVERSI
Suatu bentuk  proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan. Ditandai adanya ketidakpuasan dan ketidakpastian mengenai diri seseorang, rencana, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan
3.      KONFLIK
Perjuangan Individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan. Biasanya disertai dengan ancaman atau kekerasan.