Berjanzi atau
sholawat berjanzi (berjanjen) adalah bentuk kesenian yang bernafaskan Islam
atau sebagai sarana dakwah Islam, dengan Kitab Berzanji sebagai sumbernya. Seni
budaya ini dapat dikategorikan sebagai kelompok seni pertunjukan yang terdiri
dari vokal, musik atau instrumen terbang, dan tanpa tari atau gerakan anggota
badan. Kesenian pembacaan barzanji ini pada umumnya ditampilkan pada malam hari
pada posisi berdiri. Kesenian ini berkenaan dengan aspek keagamaan dan juga
terkait dengan kehidupan bermasyarakat yang berada di pedesaan. Hal ini karena
masyarakat pedesaan memiliki tingkat kegotongroyongan yang cukup tinggi. Aspek
dan kehidupan karena bisa ditampilkan pada perayaan hari-hari besar atau
haflah-haflah tertentu
Solidaritas
merupakan hal yang sangat penting yang harus dimiliki setiap individu dalam
suatu masyarakat. Desa Kedungmutih merupakan salah satu desa perbatasan antara
desa Kedungmalang (Jepara) dengan Kedungmutih (Demak) dimana terdapat
masyarakat asli serta masyarakat pendatang yang hidup menjadi satu. Masyarakat
desa perbatasan sangat rentan terjadi konflik, sebab masyarakatnya sedang dalam
proses menuju ke arah modern sehingga masyarakat dapat menerima
pengaruh-pengaruh dari luar.
Hal itu
menunjukkan bahwa : (1) Tradisi “barzanji” yang ada di masyarakat desa
Kedungmutih memiliki kontribusi dalam meningkatkan solidaritas antar warga baik
masyarakat asli atau pendatang. Masyarakat desa Kedungmutih sadar akan
pentingnya solidaritas sehingga
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan meningkatkan kebersamaan selalu
dilestarikan; (2) bentuk solidaritas masyarakat desa Kedungmutih yang terus
dilestarikan adalah gotongroyong, ronda, kumpulan, rapat, istigosah, repala,
arisan ; dll. (3) dalam melestarikan Tradisi “Barzanji” terdapat faktor pendorong
dan penghambat. Faktor pendorong yaitu (1) kesadaran masyarakat desa
Kedungmutih untuk terus melestarikan tradisi “Barzanji” (2) Tradisi “Barzanji”
bertujuan mendo’akan dan mengingatkan perjuangan Nabi Muhammad SAW, (3)
menjadikan masyarakat desa Kedungmutih lebih saling mengenal, (4) pembacaan
Barzanji merupakan ibadah bagi umat Islam. Faktor penghambat yaitu kesibukan warga,
kesehatan warga, keadaan cuaca, konflik internal, dan pengaruh televisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar