Sabtu, 18 Februari 2012





Etnografi Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak’’
Etnografi  merupakan kebudayaan suatu suku bangsa yang merupakan pola-pola kehidupan masyarakat. Pada masyarakat desa  Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabuaten Demak dapat dijelaskan dengan beberapa penjelasan dibawah ini, antara lain:
1)      Mata Pencaharian
Umumnya, penduduk desa Kedungmutih bekerja sebagai nelayan,  karena bertempat tinggal daerah lautan tepatnya pantai utara. Namun ada pula yang bekerja di daratan seperti tambak, dan ada juga yang sebagai guru, PNS, penjahit maupun wiraswasta lainnya. Beberapa  jenis nelayan di desa Kedungmutih adalah jaring, beranjang, ngarak, ngotok, ndogol, njebak dan lain sebagainya. Desa Kedungmutih juga telah dikenal atas keahliannya dalam menangkap ikan .Cara  menagkap ikan dengan menggunakan jaring maupun alat lainnya. Biasanya kalau musim hujan angin penduduk desa Kedungmutih tidak melaut karena, bisa membahayakan keselamatan nelayan. Pekerjaan nelayan merupakan sumber kehidupan desa Kedungmutih untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
2)      Kesenian
Desa Kedungmutih sebuah desa yang kental agamanya, setiap ada peringatan hari-hari istemewa  masayarakat desa Kedungmutih antusias untuk merayakan peringatan tersebut dengan selametan. Adapun peringatan-peringatan yang dilakukan di Desa Kedungmutih beberapa diantaranya adalah :
i.        Peringatan  mapati kehamilan yang dilakukan setelah usia kandungan sudah 4 bulan.
ii.      Peringatan mitoni atau disebut juga monari  kehamilan yang dilakukan setelah usia kandungan sudah 7  bulan.
iii.     Peringatan aqiqoh kelahiran bayi biasanya dengan menyembelih kambing, apabila anaknya perempuan maka menyembelih kambing satu dan apabila anaknya laki-laki maka menyembelih kambing dua yang dilakukan pada hari ke empat puluh setelah kelahiran bayi.
iv.    Peringatan kabumi atau biasa disebut sedekah bumi yaitu peringatan setahun sekali desa Kedungmutih dengan selametan, grebeg makanan  dan pertunjukan wayang pada malam harinya. yang dilakukan pada bulan agustus.
v.      Peringatan khoul yaitu memperingati hari meninggalnya orang yang sudah meninggal biasanya dengan selametan ada juga dibarengi dengan pengajian umum yang dilakukan pada hari ke tujuh, empat puluh, seratus, maupun menda’i.
3)      Religi
Semua  masyarakat  Desa Kedungmutih memeluk agama Islam, yang hanya beribadah kepada sang kholik (Allah). Mayoritas penduduk desa Kedungmutih keluaran dari pondok pesantern dan banyak juga penduduk desa Kedungmutih yang menjadi guru agama dan penduduk  yang keluar desa menjadi kyai.
4)      Kekerabatan
Masyarakat desa Kedungmutih  menganut sistem kekerabatan bilateral yaitu menarik garis keturunan dari keduanya (ayah dan ibu).
5)      Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat desa  Kedungmutih adalah dengan menggunakan bahasa Jawa .
6)      IPTEK
Masyarakat desa Kedungmutih  memiliki kesamaan dengan masyarakat  pada umumnya, yaitu dengan menerima segala bentuk teknologi yang sudah berkembang saat ini, seperti TV, Radio,  HP, Motor,  Laptop, Mobil (sebagian)  dan lain-lain. Walaupun bertempat tinggal di desa tapi, desa ini berusaha untuk mengikuti perkembangan zaman.
7)      Peralatan
Masyarakat desa Kedungmutih sebagian besar memiliki peralatan masing-masing dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Dalam peringatan hari-hari tertentu tidak ada peralatan yang dikeluarkan secara individu. Mereka bergotong royong mengeluarkan peralatan masing-masing untuk tercapainya tujuan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar