‘’Etnografi
Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak’’
Etnografi merupakan kebudayaan suatu suku
bangsa yang merupakan pola-pola kehidupan masyarakat. Pada
masyarakat desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabuaten Demak dapat
dijelaskan dengan beberapa penjelasan dibawah ini, antara lain:
1) Mata
Pencaharian
Umumnya, penduduk desa Kedungmutih bekerja sebagai nelayan, karena bertempat
tinggal daerah lautan tepatnya pantai utara. Namun ada pula
yang bekerja di daratan seperti
tambak, dan ada juga yang sebagai guru, PNS, penjahit maupun wiraswasta lainnya.
Beberapa jenis nelayan di desa Kedungmutih adalah
jaring, beranjang, ngarak, ngotok, ndogol, njebak dan lain sebagainya.
Desa Kedungmutih juga
telah dikenal atas keahliannya dalam menangkap ikan .Cara menagkap ikan
dengan menggunakan jaring maupun alat lainnya. Biasanya kalau musim hujan angin
penduduk desa Kedungmutih tidak melaut karena, bisa membahayakan keselamatan
nelayan. Pekerjaan nelayan merupakan sumber kehidupan desa Kedungmutih untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari.
2)
Kesenian
Desa
Kedungmutih sebuah desa yang kental agamanya, setiap ada peringatan hari-hari
istemewa masayarakat desa Kedungmutih
antusias untuk merayakan peringatan tersebut dengan selametan. Adapun
peringatan-peringatan yang dilakukan di Desa Kedungmutih beberapa diantaranya
adalah :
i.
Peringatan mapati kehamilan yang dilakukan setelah usia
kandungan sudah 4 bulan.
ii.
Peringatan
mitoni atau disebut juga monari kehamilan yang dilakukan setelah usia
kandungan sudah 7 bulan.
iii.
Peringatan aqiqoh kelahiran bayi biasanya
dengan menyembelih kambing, apabila anaknya perempuan maka menyembelih kambing
satu dan apabila anaknya laki-laki maka menyembelih kambing dua yang dilakukan
pada hari ke empat puluh setelah kelahiran bayi.
iv.
Peringatan
kabumi atau biasa disebut sedekah bumi yaitu peringatan setahun sekali desa
Kedungmutih dengan selametan, grebeg makanan
dan pertunjukan wayang pada malam harinya. yang dilakukan pada bulan
agustus.
v.
Peringatan
khoul yaitu memperingati hari meninggalnya orang yang sudah meninggal biasanya
dengan selametan ada juga dibarengi dengan pengajian umum yang dilakukan pada
hari ke tujuh, empat puluh, seratus, maupun menda’i.
3) Religi
Semua masyarakat Desa Kedungmutih memeluk agama Islam, yang hanya beribadah kepada sang kholik (Allah).
Mayoritas penduduk desa Kedungmutih keluaran dari pondok pesantern dan banyak
juga penduduk desa Kedungmutih yang menjadi guru agama dan penduduk yang keluar desa menjadi kyai.
4) Kekerabatan
Masyarakat desa Kedungmutih menganut sistem kekerabatan bilateral yaitu
menarik garis keturunan dari keduanya (ayah dan ibu).
5) Bahasa
Bahasa yang digunakan
oleh masyarakat desa Kedungmutih adalah dengan
menggunakan bahasa Jawa .
6) IPTEK
Masyarakat desa Kedungmutih memiliki kesamaan dengan masyarakat pada umumnya, yaitu dengan menerima segala
bentuk teknologi yang sudah berkembang saat ini, seperti TV, Radio, HP, Motor, Laptop, Mobil (sebagian) dan lain-lain. Walaupun bertempat tinggal di desa tapi, desa ini
berusaha untuk mengikuti perkembangan zaman.
7)
Peralatan
Masyarakat
desa Kedungmutih sebagian besar memiliki peralatan masing-masing dalam
menjalankan pekerjaan sehari-hari. Dalam peringatan hari-hari tertentu tidak
ada peralatan yang dikeluarkan secara individu. Mereka bergotong royong mengeluarkan
peralatan masing-masing untuk tercapainya tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar